Tips memilih Tongkat Jalan Yang Sesuai

Diartikel kali ini saya akan berbagi Tips memilih Tongkat Jalan Yang Sesuai dengan pengguna atau pemakai. Tongkat jalan merupakan alat bantu untuk orang yang sudah tidak lagi memiliki kekuatan untuk berjalan dengan normal.

Tips Memilih Tongkat Jalan Untuk Orang Tua


Tips Memilih Tongkat Jalan Untuk Orang Tua
Tips Memilih Tongkat Jalan Untuk Orang Tua


Orang tua atau manula umumnya sudah memiliki masalah dengan yang namanya berjalan, sehingga diperlukan alat bantu untuk mengatasi permasalahan tersebut. Biasanya manula yang berumur diatas 70 tahun akan sangat memerlukan alat ini. Ada perbedaan alat yang digunakan pada orang tua dengan passien biasa, yaitu biasanya untuk orang yang sudah lebih berumur lebih di anjurkan menggunakan alat yang lebih safety, itu merupakan salah satu Tips Memilih Tongkat Jalan Yang Sesuai bagi pengguna.

Tongkat Jalan Kaki 4 bisa menjadi pilihan yang baik bagi anda yang mencari alat bantu jalan bagi manula atau orang tua. Karena dinilai lebih safety dan aman daripada jenis biasa yang juga mengurangi kenyaman dari pengguna.

Tips Memilih Tongkat Jalan Untuk Passien


Tips Memilih Tongkat Jalan Untuk Passien
Tips Memilih Tongkat Jalan Untuk Passien


Disesabkan Kecelakaan

Passien beraneka ragam, ada passien yang mengalami kelumpuhan ringan dan ada juga yang mengalami kelumpuhan yang cukup parah, misal seperti akibat kecelakaan. Biasanya jika kecelakaan yang terjadi tidak terlalu fatal passien akan hanya memerlukan tongkat jalan jenis terpisah.

Sedangkan jika passien mengalami kecelakaan pada kedua kaki, dianjurkan untuk menggunakan dua buah tongkat. Untuk membantu meringankan beban tumpuan pada kaki yang mengalami cidera.

Disebabkan Viruz Polio

Passien yang menderita Poliomielitis atau polio, yaitu penyakit paralisis atau lumpuh yang dikarenakan oleh virus. Agen pembawa penyakit ini, suatu virus yang diberi nama poliovirus (PV), masuk ke badan lewat mulut, mengifeksi saluran usus. Virus ini bisa masuk aliran darah serta mengalir ke system saraf pusat mengakibatkan melemahnya otot serta terkadang kelumpuhan (paralisis).

Pada bln. Maret 2014, WHO untuk lokasi Asia Tenggara, menyebutkan bahwa lokasi Asia Tenggara sudah bebas polio, karenanya vaksinasi polio pada bayi telah tak perlu diberikan lagi.

Poliovirus yaitu virus RNA kecil yang terdiri atas tiga strain tidak sama serta sangat menular. Virus bakal menyerang system saraf serta kelumpuhan bisa berlangsung dalam hitungan jam. Polio menyerang tanpa ada mengetahui umur, lima puluh % masalah berlangsung pada anak berumur pada 3 sampai 5 th.. Saat inkubasi polio dari tanda-tanda pertama sekitar dari 3 sampai 35 hari.

Virus Polio


Polio yaitu penyakit menular yang digolongkan juga sebagai penyakit peradaban. Polio menular lewat kontak antarmanusia. Polio bisa menebar luas diam-diam lantaran beberapa besar pasien yang terinfeksi poliovirus tak mempunyai tanda-tanda hingga tidak paham bila mereka sendiri tengah terjangkit. Virus masuk ke pada badan lewat mulut saat seorang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi feses. Sesudah seorang terserang infeksi, virus bakal keluar lewat feses sepanjang sebagian minggu serta waktu tersebut bisa berlangsung penularan virus.

Strain poliovirus ini menyerang saraf tulang belakang, menghancurkan sel tanduk anterior yang mengontrol gerakan pada batang badan serta otot tungkai. Walau strain ini bisa mengakibatkan kelumpuhan permanen, kurang dari satu pasien dari 200 pasien bakal alami kelumpuhan.

Kelumpuhan seringkali diketemukan berlangsung pada kaki. Sesudah virus polio menyerang usus, virus ini bakal diserap oleh pembulu darah kapiler pada dinding usus serta diangkut semua badan. Virus Polio menyerang saraf tulang belakang serta syaraf motorik yang mengontrol gerakan fisik.

Pada periode inilah nampak tanda-tanda seperti flu. Tetapi, pada pasien yg tidak mempunyai kekebalan atau belum divaksinasi, virus ini umumnya bakal menyerang semua sisi batang saraf tulang belakang serta batang otak. Infeksi ini bakal merubah system saraf pusat -- menebar selama serabut saraf. Bersamaan dengan berkembang biaknya virus dalam system saraf pusat, virus bakal menghancurkan syaraf motorik. Syaraf motorik tak mempunyai kekuatan pergantian serta otot yang terkait dengannya akan tidak bereaksi pada perintah dari system saraf pusat. Kelumpuhan pada kaki mengakibatkan tungkai jadi lemas -- keadaan ini dimaksud acute flaccid paralysis (AFP). Infeksi kronis pada system saraf pusat bisa mengakibatkan kelumpuhan pada batang badan serta otot pada toraks (dada) serta abdomen (perut), dimaksud quadriplegia.

Berfungsi Untuk :

  • Menopang badan untuk berjalan
  • Membantu mengurangi beban tumpuan kaki
  • Terapi berjalan setelah sakit

Sekian ulasan mengenai Tips memilih Tongkat Jalan Yang Sesuai, Semoga bermanfaat bagi anda yang membutuhkannya.

Posting Komentar